7 Cara Jitu Tingkatkan Penjualanmu Meski Lagi Sepi (Lewat WA Business!)
- 1. Optimalkan Profil Bisnis-mu, Biar Makin Meyakinkan!
- 2. Katalog Produk: Etalase Digital-mu Harus Eye-Catching!
- 3. Sapa Pelanggan dengan Greeting Message yang Personal!
- 4. Gunakan Away Message untuk Tetap Terhubung 24/7!
- 5. Manfaatkan Labels untuk Kelola Chat dengan Efektif!
- 6. Broadcast Message untuk Promosi yang Tepat Sasaran!
- 7. Pantau dan Analisis Performa WA Business-mu!
Lagi sepi jualan? Rasanya kayak lagi ngobrol sama tembok, chat WA Business cuma nambah debu digital. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak pebisnis online yang ngerasain hal yang sama. Tapi, bukan berarti kita harus pasrah, dong! Nah, di artikel ini, kita bakal bahas 7 cara jitu buat ningkatin produktivitas jualanmu lewat WhatsApp Business, biar daganganmu rame lagi kayak pasar malem! Siap-siap catat, ya!
1. Optimalkan Profil Bisnis-mu, Biar Makin Meyakinkan!
Bayangin kamu mau beli sesuatu, tapi tokonya nggak jelas. Pasti ragu, kan? Sama halnya dengan profil WA Business-mu. Pastikan profilmu lengkap dan profesional! Isi deskripsi bisnis, alamat, jam operasional, dan link website (kalau ada). Jangan lupa, pasang foto profil yang menarik dan representatif!
Contoh: Sebut saja kamu jualan kue kering. Tambahkan deskripsi seperti "Kue kering homemade, fresh from the oven! Pre-order H-3. Melayani pengiriman seluruh Jabodetabek."
2. Katalog Produk: Etalase Digital-mu Harus Eye-Catching!
Katalog produk di WA Business itu ibarat etalase tokomu. Susun rapi, update secara berkala, dan sertakan informasi penting seperti harga, deskripsi produk, dan varian yang tersedia. Gunakan foto produk yang berkualitas tinggi dan menarik perhatian, biar calon pembeli langsung ngiler!
Tips: Manfaatkan fitur “Koleksi” untuk mengelompokkan produkmu berdasarkan kategori. Misalnya, kalau kamu jualan baju, bisa dikelompokkan jadi "Atasan Wanita," "Bawahan Wanita," "Outer," dan sebagainya. Biar pelanggan lebih mudah mencari produk yang mereka inginkan.
3. Sapa Pelanggan dengan Greeting Message yang Personal!
First impression matters! Sambut pelanggan baru dengan greeting message yang ramah dan informatif. Berikan informasi singkat tentang bisnismu dan promo yang sedang berlangsung. Hindari pesan yang terlalu formal atau terkesan robotic.
Contoh: "Halo, Kak! Selamat datang di [Nama Toko]. Saat ini kami sedang ada promo diskon 10% untuk pembelian pertama. Silakan cek katalog produk kami, ya!"
4. Gunakan Away Message untuk Tetap Terhubung 24/7!
Nggak mungkin kan, kamu online 24 jam? Away message solusinya! Informasikan kepada pelanggan kapan kamu akan kembali online dan bagaimana mereka bisa menghubungimu jika ada pertanyaan mendesak.
Contoh: "Terima kasih telah menghubungi [Nama Toko]. Saat ini kami sedang offline. Kami akan segera membalas pesan Anda pada jam kerja (Senin-Jumat, 09.00-17.00 WIB). Untuk pertanyaan mendesak, silakan hubungi nomor [Nomor Telepon]."
5. Manfaatkan Labels untuk Kelola Chat dengan Efektif!
Labels di WA Business bisa bantu kamu mengorganisir chat dengan rapi. Beri label pada setiap chat berdasarkan status pesanan, jenis pelanggan, atau kategori lainnya. Ini akan memudahkanmu untuk melacak dan memprioritaskan balasan.
Contoh: Buat label seperti "Pesanan Baru," "Proses Pengiriman," "Selesai," "Komplain," dan "Prospek."
6. Broadcast Message untuk Promosi yang Tepat Sasaran!
Mau adain promo atau launching produk baru? Manfaatkan broadcast message! Kirim pesan promosi ke banyak kontak sekaligus, tapi tetap personal dan relevan. Segmentasikan kontakmu berdasarkan minat dan kebutuhan mereka agar promosi lebih efektif.
Tips: Jangan terlalu sering mengirim broadcast message, agar pelanggan nggak merasa terganggu. Pastikan pesanmu singkat, padat, dan jelas. Sertakan call-to-action yang jelas, misalnya "Klik link di bawah ini untuk order!"
7. Pantau dan Analisis Performa WA Business-mu!
WA Business menyediakan fitur statistik yang bisa kamu gunakan untuk memantau performa bisnismu. Perhatikan metrik seperti jumlah pesan terkirim, pesan terbaca, dan respon pelanggan. Dari data ini, kamu bisa mengevaluasi strategi penjualanmu dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Contoh: Jika tingkat open rate broadcast message rendah, coba ubah judul atau waktu pengiriman pesan.
Kesimpulan:
Nah, itu dia 7 cara jitu untuk meningkatkan penjualanmu lewat WhatsApp Business, meskipun lagi sepi. Ingat, kunci sukses berjualan online adalah konsistensi dan inovasi. Teruslah bereksperimen dan temukan strategi yang paling efektif untuk bisnismu. Semoga tips ini bermanfaat, ya!
Jangan ragu untuk berbagi pengalaman dan tips jualanmu di kolom komentar di bawah. Atau, kunjungi kembali blog kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar bisnis online. Yuk, kita sama-sama sukses!
Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang juga lagi berjuang meningkatkan penjualan online!
Posting Komentar